Gambar Sampul Bahasa Indonesia · UNIT 4 Indahnya Sebuah Nasihat
Bahasa Indonesia · UNIT 4 Indahnya Sebuah Nasihat
Nas Haryati

24/08/2021 11:32:40

SMP 9 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

65

Indahnya Sebuah Nasihat

4

Indahnya Sebuah Nasihat

A. Menganalisis Unsur-Unsur Syair yang Diperdengarkan

B. Menyanyikan Puisi yang Sudah Dimusikalisasi dengan

Berpedoman pada Kesesuaian Isi Puisi dan Suasana/

Irama yang Dibangun

C. Meresensi Buku Pengetahuan

4

66

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas IX

Indahnya Sebuah Nasihat

Pada masa lalu, orang menggunakan karya sastra sebagai

sarana untuk memberi nasihat. Kamu tentu ingat peribahasa ini,

“berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit

dahulu bersenang-senang kemudian”. Sebuah ungkapan bahasa

yang indah untuk mengingatkan bahwa kesenangan itu akan

diperoleh setelah bersusah payah. Pada masa kini, karya sastra

pun dapat dijadikan sarana untuk memberi nasihat. Banyak karya

sastra, termasuk puisi, yang mengandung nasihat. Karena itu,

alangkah indahnya jika kamu dapat mengambil hikmah dari karya

sastra yang kamu baca.

Salah satu jenis karya sastra yang mengandung nasihat

adalah puisi. Puisi, baik lama maupun modern, sarat dengan nilai

yang dapat diambil hikmahnya.

Pada pembelajaran ini kamu akan mempelajari keduanya,

mendengarkan pembacaan syair untuk menganalisis unsur-

unsurnya dan menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi. Tentu

sangat menyenangkan, bukan? Apalagi jika kamu di samping

menyukai sastra juga menyukai musik, kamu dapat menyalurkan

bakatmu dengan menggabungkan musik dan puisi dalam

musikalisasi puisi.

Pada bagian ini kamu juga akan belajar meresensi buku

pengetahuan. Dengan kemampuan meresensi buku, kalian akan

dapat memberi timbangan buku yang dapat dimuat di majalah atau

surat kabar. Ketekunan dan kesungguhan dalam berlatih akan

menjadi kunci kesuksesanmu. Selamat belajar!

4

67

Indahnya Sebuah Nasihat

4

A. Menganalisis Unsur-unsur Syair yang Diperdengarkan

Tentu kamu pernah mengenal syair, tetapi apakah kamu pernah mendengarkan bagaimana

pembacaan syair. Sebagai salah satu bentuk puisi lama, pembacaan syair jarang dilakukan. Nah, dalam

pembelajaran ini kamu akan mendengarkan pembacaan syair dan menganalis unsur-unsurnya. Aktivitas

yang harus kamu lakukan adalah (1) menemukan unsur-unsur syair dan (2) mendengarkan syair untuk

menemukan unsur-unsurnya.

1. Menemukan Unsur-unsur Syair

Pada pembelajaran Unit 3 kamu telah berlatih menemukan tema dan pesan syair

yang diperdengarkan. Untuk menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan,

kamu harus mendengarkan pembacaan syair itu dengan cermat. Kamu harus memahami

kata demi kata, baris demi baris, dan bait demi bait dari syair yang kamu dengarkan

agar dapat memahami isi syair. Dari pemahaman terhadap isi syair itulah kamu dapat

menyimpulkan tema dan pesan syair.

Pada pembelajaran kali ini, kamu akan berlatih menganalisis unsur-unsur syair yang

diperdengarkan. Unsur syair itu meliputi unsur bentuk dan unsur isi. Unsur bentuk syair

meliputi bentuk

fi

sik syair (jumlah suku kata tiap baris, jumlah baris tiap bait, persajakan,

hubungan antarbaris dalam satu bait) dan isi syair meliputi apa yang dikandung dalam

unsur bentuk (yaitu tema dan pesan).

Kamu pasti pernah juga mendengar istilah syair. Syair berasal dari bahasa Arab,

yaitu dari kata

sya’ara

yang berarti menembang (bertembang); bersyair berarti mengarang

syair. Oleh karena syair berasal dari bahasa Arab, tidak mengherankan apabila banyak

kata-kata Arab yang masuk ke dalam syair yang sudah ada di Indonesia. Selain itu, tidak

mengherankan pula apabila isi syair banyak bersinggungan dengan masalah keagamaan,

khususnya Agama Islam.

Barangkali kamu pernah mendengarkan M.H. Ainun Najib bersyair (Jw.:

syiiran

)

dengan Kiai Kangjeng, di antaranya yang berbunyi sebagai berikut.

T

OMBO ATI

Allohumma shalli wa salim 'ala,

Sayyidina wa maulana muhammadin,

'Adada ma

fi

'ilmillahi sholatan,

Daimatan bi dawami mughiladhi.

Tombo ati iku lima ing wernane,

Kaping pisan maca Qur'an lan maknane,

Kaping pindho dzikir wengi ingkang suwe,

Kaping telu weteng ira ingkang luwe.

Kaping pate solat wengi lakonana,

Kaping lima wong kang sholeh kumpulana,

Salah sawijine sapa bisa ngelakoni,

Insya Alloh Gusti Pangeran ngijabahi.

68

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas IX

Terjemahan syair berbahasa Jawa tersebut sebagai berikut.

Berdasarkan syair yang dilantunkan oleh Kiai Kanjeng seperti yang diperdengarkan

tadi, selanjutnya tentukan bentuk

fi

sik syair secara berkelompok! Hasilnya tuliskan pada

tabel berikut!

Tabel Hasil Pengamatan terhadap Bentuk Fisik Syair

No.

Aspek yang Diamati

Hasil Pengamatan

1.

Jumlah baris setiap bait

2.

Jumlah suku kata setiap baris

3.

Persajakan

4.

Hubungan antarbaris dalam satu bait

2. Mendengarkan Syair untuk Menganalisis Unsur-Unsurnya

Pujangga zaman dahulu banyak menghasilkan syair. Pujangga itu di antaranya Tulis

Sutan Sati, Hamzah Fansuri, dan sebagainya. Berikut ini gurumu akan membacakan

cuplikan syair yang ditulis oleh pujangga lama yang terkenal, Hamzah Fansuri yang

berjudul

Syair Perahu.

Tutuplah bukumu! Dengarkan dengan saksama agar kamu dapat

memahami unsur-unsurnya!

OBAT HATI

Allohumma shalli wa salaim 'ala,

Sayyidina wa maulana muhammadin,

'Adada ma

fi

'ilmillahi sholatan,

Daimatan bi dawami mughiladhi.

Obat hati itu ada lima perkara

Yang pertama baca Qur'an dan maknanya

Yang kedua dzikir malam tidak alpa,

Yang ketiga seringkali berpuasa.

Yang keempat sholat malam laksanakan,

Yang kelima orang soleh jadi teman,

Salah satunya kamu bisa melakukan,

Insya Allah akan diridhoi Tuhan

69

Indahnya Sebuah Nasihat

4

Syair Perahu

Inilah gerangan suatu madah,

Mengarangkan syair terlalu indah,

Membutuhi jalan tempat berpindah,

Di sanalah iktikad diperbetuli sudah.

Ialah perahu tamsil tubuhmu,

Wahai muda, kenali dirimu,

Tiadalah berapa lama hidupmu,

Ke akhirat juga kekal hidupmu.

Hai muda arif budiman,

Hasilkan kemudi dengan pedoman,

Alat perahumu jua kerjakan,

Itulah jalan membetuli insan.

Perteguh jua alat perahumu,

Hasilkan bekal air dan kayu,

Dayung pengayuh taruh di situ,

Supaya laju perahumu itu.

Sudahlah hasil kayu dan air,

Angkatlah pula sauh dan layar,

Pada beras janganlah taksir,

Niscaya sempurna jalan yang kabir.

Hamzah Fansuri

Sesudah diperdengarkan syair tadi, kerjakan latihan berikut!

a. Berdiskusilah secara berkelompok (setiap kelompok terdiri dari antara 3--4 orang)!

b. Tentukan unsur-unsur pembentuk syair, baik unsur

fi

sik maupun unsur isi, sesuai

dengan yang kamu dengar!

c. Nilailah hasilnya dengan rubrik berikut!

Kelompok: ...............

No.

Aspek yang Diberi Skor

Skor Maksimal

Skor Siswa

1.

Penentuan jumlah baris setiap bait

25

2.

Penentuan jumlah suku kata/kata

setiap baris

25

70

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas IX

3.

Penentuan persajakan, terutama

persajakan akhir

25

4.

Penentuan hubungan antarbaris

dalam satu bait

25

5.

Penentuan tema syair

25

6.

Penentuan pesan syair

25

Jumlah skor

100

B. Menyanyikan Puisi yang Dimusikalisasi

Puisi adalah bentuk sastra yang memperhatikan pilihan kata dan kepaduan bunyi. Sebuah puisi, jika

dibacakan dengan indah dan penuh penghayatan, merupakan sebuah penampilan seni yang menarik.

Untuk menjadikan pembacaan puisi lebih ekspresif dan menarik, pembacaan puisi dapat dikemas

dalam bentuk musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi merupakan kegiatan pembacaan puisi dengan cara

dilagukan, diberi irama, atau diiringi musik yang sesuai dengan isi puisi. Musikalisasi dapat membantu

membangun suasana dan imajinasi kita dalam mengapresiasi puisi.

Dalam pelajaran kali ini, kamu akan berlatih membuat sebuah musikalisasi puisi sederhana yang

dapat ditampilkan. Kegiatan yang harus kamu lakukan adalah (1) menikmati musikalisasi puisi, (2)

memilih puisi yang akan dimusikalisasi, (3) memahami puisi yang akan dimusikalisasi, (4) menentukan

irama yang sesuai dengan suasana puisi, (5) menampilkan musikalisasi puisi, dan (6) menilai musikalisasi

puisi.

1. Menikmati Musikalisasi Puisi

Pernahkah kamu mendengarkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Ebiet G. Ade atau

Bimbo? Lirik lagu yang mereka nyanyikan terasa sangat puitis. Lirik-lirik lagu tersebut

pada dasarnya adalah puisi yang dimusikalisasi atau disajikan dalam bentuk lagu yang

memiliki irama. Bahkan, lirik-lirik lagu Bimbo ada yang ditulis oleh Tau

fi

k Ismail, salah

seorang penyair ternama Indonesia.

Mari kita nikmati lirik-lirik lagu itu! Putarlah salah satu lagu Ebiet G. Ade! (Kamu

dapat meminta guru untuk memutarkan lagu itu di kelas). Dengar dan cobalah ikut

bernyanyi! Kamu dapat juga menyanyikan lagu “Tuhan” karya Tau

fi

k Ismail yang

dipopulerkan oleh Trio Bimbo. Sambil bernyanyi, simaklah syair lagunya. Berikut adalah

teks syair lagu “Tuhan”.

71

Indahnya Sebuah Nasihat

4

Tuhan

Oleh: Trio Bimbo

Tuhan, tempat aku berteduh

Di mana aku mengeluh

Dengan segala keluh

Tuhan, Tuhan yang Maha Esa

Tempat aku memuja

Dengan segala doa

Aku jauh Engkau jauh

Aku dekat Engkau dekat

Hati adalah cermin

Tempat pahala dan dosa berpadu

Setelah kamu mendengarkan atau menyanyikan lagu tersebut, kemukakanlah

pendapatmu tentang irama lagu itu. Apakah iramanya sesuai dengan suasana dan isi

lirik lagunya? Bagaimana pula tentang suasana perasaanmu dan imajinasi yang kamu

bayangkan ketika mendengarkan lagu itu?

Selanjutnya, cobalah syair lagu tadi kamu baca sebagaimana kamu membaca puisi

dengan diiringi alat musik tertentu, misalnya gitar, piano, atau gamelan! Mintalah

kelompokmu untuk mendengarkan dan memberi masukan apabila ada lafal atau

intonasi yang kurang tepat saat membawakan puisi tersebut!

2. Memilih Puisi yang Akan Dimusikalisasi

Sebenarnya semua puisi bisa dimusikalisasi. Akan tetapi, sebaiknya kamu memilih

puisi-puisi yang sederhana, yang syairnya mudah diucapkan agar mudah dinyanyikan.

Berikut ini salah satu contoh puisi sederhana yang dapat dimusikalisasi.

Tuhan

Karya: Hasbiono K.

Kauberi aku mata untuk melihat

Kauberi aku telinga untuk mendengar

Kauberi aku kaki untuk berjalan

Kauberi aku akal untuk berpikir

Tuhan,

Kini aku telah melihat bumiMu

Kini aku telah mendengar kata-kataMu

Kini aku telah berjalan menyelusuri bumiMu

Dan telah kupikirkan semua tujuanMu

72

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas IX

Pilihlah puisi yang sederhana yang mudah untuk dilagukan atau diiringi musik!

Caranya, pilihlah beberapa puisi kemudian diskusikan dengan kelompokmu, dengan

guru bahasa Indonesia, atau guru kesenian untuk menentukan puisi yang paling cocok

untuk dimusikalisasi!

3. Memahami Isi Puisi yang akan Dimusikalisasi

Setelah menentukan puisi yang akan dimusikalisasi, kamu harus mampu memahami

isi puisi dengan tepat agar irama lagu yang dipilih sesuai dengan isi puisi. Untuk itu,

lakukanlah kegiatan ini secara berkelompok (setiap kelompok anggotanya 5--7 orang)!

a. Diskusikan dengan kelompokmu isi puisi tersebut!

b. Tuliskanlah hasil diskusimu!

c. Laporkanlah di depan kelas!

d. Untuk memahami isi puisi itu, kamu dapat berpedoman pada pertanyaan berikut.

1) Apa tema puisi itu?

2) Suasana bagaimanakah yang menjiwai puisi itu?

3) Hal apakah yang ingin dikemukakan pengarang melalui puisi itu?

4) Adakah bunyi vokal atau konsonan yang dominan dalam puisi itu?

5) Kata-kata apakah di dalam puisi itu yang menurutmu sulit untuk dipahami?

Cobalah lihat maknanya dalam kamus bahasa Indonesia!

4. Menentukan Irama yang Sesuai dengan Suasana Puisi

Dengan

bantuan guru musikmu, tentukanlah nada, irama, dan tempo yang sesuai

dengan isi dan suasana puisi! Dengan demikian, akan tercipta perpaduan bunyi yang

indah antara puisi dan alat musik yang mengiringi. Jika di antara anggota kelompokmu

ada yang dapat menciptakan lagu, mintalah dia menciptakan

lagu untuk puisi yang sudah kamu pilih.

Manfaatkanlah alat-alat musik sederhana yang ada di

sekitarmu seperti gitar, harmonika, atau seruling! Bila tidak ada

alat musik, kamu dapat menyanyikan secara

acapela

(bernyanyi

tanpa musik).

Alangkah muna

fi

knya diri ini

Bila tak bersyukur padaMu

Alangkah berdosanya hati ini

Bila keangkuhan ada pada diriku

Oh, Tuhan

Maafkan hambaMu

73

Indahnya Sebuah Nasihat

4

5. Menampilkan Musikalisasi Puisi

Setelah semuanya disiapkan tampilkanlah musikalisasi puisi di depan kelas! Dalam

penampilan musikalisasi, unsur terpenting yang harus diperhatikan adalah kejelasan

vokal dan penghayatanmu (ekspresi) saat menyanyikan puisi tersebut. Yang diutamakan

tetap isi larik-larik puisi. Musik menjadi pendukung yang harus senada dengan isi

puisi.

Kegiatan ini adalah sebuah kerja kelompok sehingga setiap anggota kelompok harus

berperan aktif. Vokalis boleh lebih dari satu asalkan padu. Mintalah bimbingan guru

kesenianmu atau kakak-kakakmu yang dapat bermain musik! Pentaskanlah musikalisasi

itu di depan kelas!

6. Menilai Musikalisasi Puisi

Secara berkelompok, buatlah format pengamatan dan penilaian untuk penampilan

musikalisasi puisi! Akan tetapi, jika kesulitan menentukan aspek-aspek penilaiannya,

kamu dapat menggunakan penilaian berikut.

No.

Aspek yang Dinilai

Skor Maksimal

Skor Siswa

1.

Keselarasan isi puisi dengan irama musik

Irama musik selaras dengan isi puisi.

Irama musik kurang selaras dengan isi

puisi.

Irama puisi tidak selaras dengan isi

puisi.

5

3

1

2.

Intonasi

Irama tekanan dan jeda bervariasi sesuai

dengan isi puisi.

Irama tekanan dan jeda kurang

bervariasi.

Irama tekanan dan jeda tidak bervariasi.

5

3

1

3.

Pelafalan

Ucapan jelas dan tidak terjadi kesalahan

pengucapan.

Ucapan jelas tetapi terjadi beberapa

kesalahan pengucapan.

Ucapan tidak jelas dan banyak terjadi

kesalahan pengucapan.

5

3

1

74

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas IX

4.

Penampilan

Ekspresif dan gerak tubuh sesuai

dengan isi puisi serta tidak grogi.

Ekspresif dan gerak tubuh sesuai

dengan isi puisi tetapi grogi.

Tidak ekspresif, gerak tubuh dibuat-

buat dan tidak sesuai dengan isi puisi

serta grogi.

5

3

1

Setelah itu, hitunglah nilai akhirnya dengan rumus:

J

UMLAH SKOR SISWA

NILAI AKHIR (NA) :

————————————— X 100 = ...........

JUMLAH SKOR MAKSIMAL

Ketika kelompokmu menampilkan musikalisasi di depan kelas, mintalah kelompok

lain untuk mengamati, menilai, dan memberikan masukan untuk perbaikan berdasarkan

format yang telah disepakati! Sebaliknya, ketika kelompok lain menampilkan karyanya, kamu

pun melakukan hal yang sama. Selanjutnya, semua kelompok di kelas dapat bergabung dan

berdiskusi untuk merencanakan pembuatan pentas musikalisasi yang lebih besar. Kemudian

tampilkanlah musakalisasi tersebut pada acara kesenian sekolah atau daerah! Selamat

berlatih!

C. Meresensi Buku Pengetahuan

Sebagai siswa, kamu pasti banyak memiliki dan atau membaca buku. Pernahkah kamu membaca

buku lalu memberi pertimbangan atau ulasan mengenai buku itu dengan mengemukakan kelebihan

dan kekurangannya secara objektif? Jika ya, berarti kamu telah melakukan kegiatan meresensi buku.

75

Indahnya Sebuah Nasihat

4

SEKOLAH SUDAH MATI

Judul Buku

: Sekolah itu Candu

Penulis

: Roem Topatimasang

Penerbit

: Insist Press Yogyakarta

Cetakan

: Pertama, Juli 2007

Jumlah halaman : 178 halaman

Buku ini dapat digolongkan sebagai bacaan yang unik. Pembaca diajak berkelana untuk

melihat suatu peristiwa pada tahun 2222. Perjalanan itu dipandu oleh tokoh bernama Sukardal.

Ia adalah seorang petani. Tanpa sengaja ia menemukan satu naskah tua di museum Bank

Naskah Nasional. Naskah itu dikategorikan sebagai bacaan terlarang. Hal itu membuat Sukardal

penasaran. Apalagi judul naskah itu tak asing baginya, yakni: Sekolah.

Melalui buku ini kita diajak untuk bertanya, “Apakah benar sekolah adalah satu-satunya

sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa? Pertanyaan ini ditujukan kepada kita semua.

Pada bab pertama diceritakan tentang asal usul sekolah. Bab selanjutnya memberi tahu

bahwa ternyata ada sekolah yang tidak punya daftar mata pelajaran wajib, tidak melaksanakan

ujian kolektif. Murid-muridnya pun bebas memilih apa yang akan mereka pelajari.

Buku setebal 178 halaman ini mengangkat masalah yang aktual. Sebuah buku yang cerdas,

tetapi tidak terkesan menggurui. Buku ini ringan dan dapat dijadikan bacaan waktu senggang.

Bahasa yang digunakan komunikatif. Namun,

cover

buku yang sengaja didesain dengan penampilan

klasik naskah tua mengesankan sebagai bacaan yang berat. Terlepas dari kekurangannya, buku

ini patut dibaca oleh berbagai kalangan. Bahkan dapat menjadi referensi pengetahuan bagi siswa,

mahasiswa, atau pelajar pada umumnya.

Sumber: Disadur dari

Bulaksumur Pos

, 4 Desember 2007

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan meresensi buku, antara lain untuk belajar

menuangkan gagasan, berlatih menilai baik buruknya isi buku, atau membuat rangkuman.

Melalui pembelajaran kali ini kamu diharapkan dapat menulis resensi. Aktivitas belajar

yang harus kamu lakukan adalah (1) mengidenti

fi

kasi bagian-bagian resensi (2) menentukan

identitas buku, (3) menulis rangkuman isi buku, (4) mengemukakan kelebihan dan kekurangan

buku, (5) menulis resensi secara lengkap, dan (6) menilai hasil resensi.

1. Mengidenti

fi

kasi Bagian-bagian Resensi

Di bawah ini contoh resensi buku, yang dihasilkan oleh seseorang perensensi.

Bacalah dengan cermat!

76

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas IX

Berdasarkan teks tersebut, isilah tabel mengenai bagian-bagian resensi berikut!

No.

Bagian Resensi

Ada

Tidak

Sebutkan

1.

Judul resensi

2.

Judul buku

3.

Identitas buku

4.

Rangkuman isi buku

5.

Kelebihan buku

6.

Kekurangan buku

7.

Pendapat penulis resensi

2. Menentukan Buku yang Akan Diresensi

Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam meresensi buku adalah

menentukan buku yang akan diresensi. Buku yang layak diresensi adalah buku yang

memenuhi syarat sebagai berikut:

a. terbitan baru, misalnya kalau saat ini tahun 2008, carilah buku yang diterbitkan

tahun 2008, jangan buku yang diterbitkan tahun-tahun sebelumnya,

b. berisi hal-hal yang aktual atau hangat dibicarakan saat kamu akan meresensi,

c. berkualitas baik, dan

d. belum pernah diresensi oleh orang lain.

Berdasarkan kriteria penentuan buku yang akan diresensi

tersebut, tentukan sebuah buku ilmu pengetahuan untuk

diresensi! Kamu dapat memilih buku yang ada diperpustakaan,

atau buku yang kamu miliki sendiri. Diskusikan buku hasil

pilihanmu itu dengan teman kelompokmu untuk menentukan

tepat tidaknya buku tersebut diresensi!

3 Menuliskan Identitas Buku

Identitas buku yang harus kamu tuliskan meliputi judul buku, penulis, penerbit, kota

tempat terbit, tahun terbit, dan berapa jumlah halamannya. Misalnya,

Judul Buku

: Sekolah itu Candu

Penulis

: Roem Topatimasang

Penerbit

: Insist Press Yogyakarta

Cetakan

: Pertama, Juli 2007

Jumlah halaman : 178 halaman

Amatilah buku yang sudah kamu pilih untuk diresensi! Selanjutnya, tulislah identitas

buku tersebut secara lengkap!

77

Indahnya Sebuah Nasihat

4

4. Menulis Rangkuman Isi Buku

Untuk mendapatkan gambaran mengenai isi buku, kamu perlu merangkum isi buku.

Agar dapat merangkum isi buku, kamu harus membaca buku itu dengan cermat untuk

memahami isinya. Meskipun pendek, rangkuman harus bersifat menyeluruh. Artinya,

rangkuman itu harus mencerminkan garis besar isi buku secara keseluruhan.

Amatilah kembali contoh resensi buku yang berjudul "Sekolah Sudah Mati"

pada kegiatan 1! Temukan bagian yang berisi rangkuman buku! Berdasarkan contoh

rangkuman itu, buatlah rangkuman buku yang telah kamu siapkan untuk diresensi!

5. Mengemukakan Kelebihan dan Kekurangan Buku

Setelah merangkum isi buku, yang harus kamu lakukan adalah

mengemukakan

kelebihan dan kekurangan buku. Itu berarti bahwa kamu harus menilai buku tersebut.

Dalam penilaian itu kamu dapat memberikan tanggapan pribadi terhadap buku yang

kamu resensi. Meskipun demikian, penilaian terhadap buku itu harus dilakukan secara

jujur dan objektif.

Amatilah kembali contoh resensi buku yang berjudul "Sekolah Sudah Mati" pada

kegiatan C.1! Temukan bagian yang berisi ungkapan mengenai kelebihan dan kekurangan

buku, serta tanggapan pribadi penulis resensi! Selanjutnya, tuliskan kelebihan dan

kekurangan buku yang akan kamu resensi, dan kemukakan tanggapanmu terhadap

buku tersebut!

6. Menulis Resensi secara Lengkap

Setelah memperoleh data yang lengkap mengenai aspek-aspek yang harus ditulis

dalam resensi, tulislah resensi secara utuh! Caranya, kamu tinggal menggabungkan data

yang telah kamu peroleh ke dalam sebuah tulisan yang padu. Usahakan agar tulisan itu

enak dibaca. Jangan lupa untuk memberi rekomendasi atas kelayakan buku itu untuk

dibaca.

7. Menilai Hasil Resensi

Setelah resensi selesai kamu buat, tukarkan hasil resensimu dengan teman

sebangkumu untuk dinilai dengan menggunakan rubrik berikut!

Nama Penulis Resensi

: ........................

Kelas : ........................

No.

Aspek yang Dinilai

Skor Maksimum

Skor Siswa

1.

Komposisi yang terdapat di dalam hasil

resensi sesuai dengan komposisi resensi

pada umumnya.

20

78

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas IX

2.

Tingkat kekohesifan yang terdapat di

dalam hasil resensi

10

3.

Tingkat kekoherenan/keruntutan kalimat-

kalimat yang terdapat di dalam resensi

20

4.

Tepat tidaknya struktur frase dan kalimat

dalam kaitannya dengan kaidah bahasa

Indonesia

10

5.

Tepat tidaknya pilihan dan variasi

penggunaan kosa kata

10

6.

Tepat tidaknya penulisan huruf, kata, dan

kalimat.

10

7.

Tepat tidaknya penerapan tanda-tanda

baca seperti titik, titik dua, titik koma,

koma, tanda seru, tanda tanya, dan

sebagainya.

10

8.

Lengkap tidaknya komponen-komponen

hasil resensi.

10

Jumlah Skor Maksimal

100

Pada unit 4, kamu telah belajar menganalisi unsur syair yang diperdengarkan,

menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi, dan meresensi buku pengetahuan.

Pada pembelajaran menganalisis unsur syair yang diperdengarkan, kamu telah belajar

menemukan unsur-unsur syair dan mendengarkan syair untuk menemukan unsur-unsurnya.

Pada pembelajaran menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi kamu telah belajar

menikmati musikalisasi dan menampilkan musikalisasi. Pada pembelajaran meresensi buku

pengetahuan, kamu telah belajar mengidenti

fi

kasi bagian-bagian resensi, menulis resensi,

dan menyunting resensi.

Rangkuman

79

Indahnya Sebuah Nasihat

4

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan larik puisi berikut!

Cemara berderai sampai jauh

Terasa hari jadi akanmalam

Ada beberapa dahan di tingkap merapuh

Dipukul angin terpendam

Jika bait puisi tersebut dimusikalisasi, musik yang cocok untuk mengiringi puisi itu

adalah musik yang menunjukkan suasana ....

A. riang C. syahdu

B. hening D. haru

2. Perhatikan kutipan syair berikut !

Degan kemendur bertemulah sudah

Segera bermadah dengan menyembah

Guru berkata tunduk tengadah

Aminah mati teranglah sudah

Syair di atas berisi ....

A. nasihat C. sindiran

B. kisah D. teka-teki

3. Jika akan meresensi buku, kamu harus mencantumkkan hal-hal berikut,

kecuali

....

A. identitas buku C. tanggapan penulis resensi

B. rangkuman isi buku

D. daftar pustaka

4. Perhatikan kutipan resensi berikut !

Kisah mengagumkan mengenai mengenai Mozart ini dapat kita baca dengan nyaman

melalui buku

Siapakah Wofgang Amadeus Mozart?

Yang belum lama ini terbit.

Kutipan tersebut merupakan bagian resensi yang berisi penjelasan tentang ....

A. kelebihan buku

C. tanggapan penulis resensi

B. rangkuman buku D. kelemahan buku

5. Salah satu unsur syair yang membedakannya dengan puisi adalah ....

A. jumlah baris tiap bait

B. persajakan akhirnya

C. isi pesannya

D. jumlah kata tiap baris

6. Yang seharusnya tidak dilakukan penulis resensi adalah ....

A. memasukkan tanggapan pribadi

B. membandingkan mutu buku dengan buku lain yang terbit sebelumnya

C. menggunakan judul buku sebagai judul resensi

D. menuliskan identitas buku secara lengkap

Evaluasi

80

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas IX

B. Kerjakan tugas berikut!

1. Carilah sebuah buku yang kamu sukai di perpustakaan sekolah! Buatlah resensi untuk

buku tersebut melalui langkah-langkah membuat resensi yang telah kamu pelajari!

2. Buatlah kelompok beranggota 5 sampai 6 orang. Pilihlah satu buah puisi yang sudah

dimusikalisasi. Tampilkanlah musikalisasi puisi yang sudah kamu persiapkan di

hadapan teman-temanmu agar dapat dinilai oleh gurumu. Di dalam melakukan kegiatan

musikalisasi puisi kamu harus memperhatikan intonasi, pelafalan, dan penampilan, dan

kesesuaian isi puisi dengan musiknya.

Setelah kamu berdiskusi, berlatih, dan melaksanakan semua kegiatan dalam pembelajaran

ini, cobalah kamu renungkan kembali apa yang telah kamu kuasai dan belum kamu kuasai

serta bagaimana kesanmu terhadap pembelajaran yang telah kamu laksanakan dengan

memberikan tanda cek (

) pada panduan berikut!

No

Pertanyaan Pemandu

Ya

Tidak

1.

Saya telah memahami unsur-unsur syair.

2.

Saya dapat menemukan unsur syair yang diperdengarkan.

3.

Saya senang mendengarkan pembacaan syair bersama teman-

teman.

4.

Saya dapat membuat musikalisasi puisi.

5.

Saya bangga dapat menampilkan musikalisasi puisi bersama

teman sekelompok.

6.

Saya ingin menampilkan musikalisasi puisi bersama teman-

teman dalam pentas akhir tahun nanti.

7.

Saya dapat mengenali bagian-bagian resensi.

8.

Saya memahami bahwa sebelum meresensi buku pengetahuan,

saya harus membaca buku yang akan diresensi dengan cermat

agar dapat merangkum dan memberi penilaian.

9

Saya senang dapat memberikan komentar tentang kelebihan dan

kekurangan kelompok lain dalam menulis resensi buku.

10. Menurut saya, latihan-latihan dalam bab ini mudah diikuti dan

membuat saya senang belajar bahasa Indonesia.

Refleksi